Selasa, 19 Agustus 2008

Akulah Duka

Apa yang kucari pada malam?!
selalu saja tak bisa lebur dengan mimpi
Ataukah aku tlah lama kosong
hingga jenuhpun enggan merajai sepiku

Oh hidup, kenaapa mesti kau
jika rasanya mati?!

jika keberadaanku sama dengan tak ada
kenapa tak hilang saja?!

Oh malam, oh sepi...
aku semakin ngilu
dan tak satupun dengar rintihanku

Sedang apa sebenarnya hati?
Mengunci rapat pada relung
agar memoar itu tak pernah hilang
dan akan terus beputar pada poros yang sama
Seperti gasing
Hingga akhirnya timbulkan luka yang dalam
Lalu robek, menganga
Dan goresan itu
makin lebam,
membiru,
beribu ...

Aku makin tercabik
Tubuh, jiwa, nalarku penuh luka
Tapi aku takkan jatuh
biarlah, jasadku penuh gores dan luka
Aku mulai terbiasa,
karna pada mula akulah duka

0 komentar: